OSAKA - Setelah berkomentar mengenai "perlunya budak seks untuk pasukan Jepang," Walikota Osaka Tory Hashimoto turut menyarankan pasukan Amerika Serikat (AS) di Okinawa menyewa pekerja seks komersial (PSK). Pentagon pun mengecam pernyataan politisi Partai Restorasi Jepang itu.
Ketika berkunjung ke Okinawa, Hashimoto berjumpa dengan sejumlah pasukan Negeri Paman Sam. Hashimoto pun mengatakan pada mereka, ada fasilitas khusus yang sudah disediakan di Jepang untuk melampiaskan hasrat seksual para pasukan. Fasilitas itu legal dan bisa digunakan bila mereka mau.
Hashimoto menambahkan, seorang personel marinir tentunya sulit untuk mengontrol libidonya. Oleh karena itulah, mereka disarankan menyewa jasa pemuas seks itu. Demikian, seperti diberitakan Japan Times, Selasa (14/5/2013).
Komentar itu menuai reaksi keras dari Pentagon di Washington. Pentagon menyebut pernyataan Hashimoto sebagai ucapan yang sangat bodoh. Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga enggan mengkomentari masalah itu. Suga hanya mengatakan, pernyataan Hashimoto adalah pernyataan yang muncul dari partai oposisi Jepang.
Tepat pada hari ini, Hashimoto berkicau di akun Twitternya membahas masalah pelacuran. Menurutnya, rumah bordil khusus militer yang beroperasi di Negeri Sakura bukanlah suatu hal yang baru.
Terkait budak seks era Perang Dunia, Hashimoto menyebut perempuan-perempuan itu sangat berguna bagi pasukan Jepang. Pasukan Jepang memang membutuhkan para perempuan itu untuk beristirahat dari aktivitas perang yang mengancam keselamatan mereka. (AUL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar