HALAMAN DEPAN

Jumat, 17 Mei 2013

RENUNGAN: JANGAN JADI GELAS APABILA MAMPU MENJADI DANAU

Seorang guru mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.

Kenapa kau selalu murung, nak?

Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini?

Ke mana perginya wajah bersyukurmu? ? sang Guru bertanya.

Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya, jawab sang murid muda.

Sang Guru terkekeh. ?Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam.

Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu.

Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

Coba ambil segenggam garam, dan masukkan ke segelas air itu, kata Sang Guru. ?

Setelah itu coba kau minum airnya sedikit.

Si murid pun melakukannya. Wajahnya kini meringis karena meminum air asin.

Bagaimana rasanya?? tanya Sang Guru.

Asin, dan perutku jadi mual, jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

Sang Guru terkekeh-kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan.

Sekarang kau ikut aku.Sang Guru membawa muridnya ke danau di dekat tempat mereka. Ambil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.?

Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin di mulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah di hadapan gurunya, begitu pikirnya.

Sekarang, coba kau minum air danau itu,kata Sang Guru sambil mencari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat di pinggir danau.

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan membawanya ke mulutnya lalu meneguknya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, Sang Guru bertanya kepadanya, Bagaimana rasanya??

Segar, segar sekali,kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran air di atas sana . Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil di bawah.

Dan sudah pasti, air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa di mulutnya.

Terasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi??

Tidak sama sekali,kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

Nak, kata Sang Guru setelah muridnya selesai minum. Segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu itu sudah dikadar oleh Tuhan, sesuai untuk dirimu. Jumlahnya tetap, segitu-segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.?

Si murid terdiam, mendengarkan.

Tapi Nak, rasa asin dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah jadi gelas. Jadikan hati dalam dadamu itu jadi sebesar danau....

Dan selalulah bisa mempunyai hati yg selalu bisa mengucap syukur untuk segala hal yg terjadi dalam hidup kita.

Gua Religius Terkenal di Dunia


Gua Hira, di gua ini Nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu dari Allah melalui malaikat Jibril. Banyak peziarah mengunjungi dan berdoa di mulut gua ini. wikimedia.com



Gua Betlehem, di Palestina. Gua ini merupakan tempat kelahiran Yesus, di tempat ini berdiri gereja Church of the Nativity yang sering dikunjungi peziarah. Situs ini adalah tempat pertama di Palestina yang menjadi Warisan Dunia oleh UNESCO. wikimedia.com




Gua Ajanta di India merupakan monumen Budha yang paling terkenal di negara ini. Dibangun ratusan tahun pada 200 SM-600 M. Situs ini ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1983. rocksea.org




Gua Kuil Yungang, di Cina. Gua ini dipahat pada abad ke 5-6 terdiri dari 252 gua yang dihiasi lukisan, dan 51000 patung Budha. Gua ini menjadi Situs Warisan Dunia pada tahun 2001




Gua Kuil Dunhuang di Cina. Gua ini disebut juga gua Seribu Budha karena memiliki 492 gua dengan patung Budha, dibangun pada 366-1368 M. Luas kuil ini 117 km2, dan sudah ditetapkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCCO pada tahun 1987. friendsofdunhuang.org




Gua Kuil Dambulla di Sri Lanka. Di dalam gua ini terdapat beberapa kuil yang saling berhubungan dan dihiasi patung Budha dan lukisan kisah hidup Budha.




sumber | iniunic.blogspot.com |  
http://ht.ly/l5Avu